Perkenalkan, namaku Rose. Begitulah aku biasa
dipanggil dan begitu pula nama lengkapku. Ya, namaku hanya Rose. Satu kata, 4
huruf. Tak kurang dan tak lebih. Aku ingatkan, jangan pernah kalian
mengejekkuku karena namaku. Kalian boleh mengejekku karena kejelekan rupaku
atau karena ketidakmampuanku akan berbagai hal, tapi tidak untuk namaku. Nama
ini adalah satu-satunya peninggalan dari Almarhumah ibuku. Takkan kubiarkan
siapapun menertawakannya.
Aku
ulangi sekali lagi, namaku Rose. Aku dilahirkan pada masa peralihan antara
musim kemarau menuju musim penghujan. Kala pohon-pohon mulai bersemi. Kala
burung-burung berkicau riang menyambut turunnya berkah dari langit. Kala hanya
ada satu bunga mawar yang mekar di pekarangan rumah. Kesendirian mawar itulah
yang menjadikannya pusat perhatian dan begitu dijaga oleh kedua orang tuaku
yang memang pecinta bunga. Hingga akhirnya aku lahir menyapa dunia dan dinamai
Rose. Mawar satu-satunya keluargaku. Mawar yang menjadi pusat perhatian dan
akan selalu dijaga.
0 comments:
Post a Comment